Apakah kamu sedang mencari persyaratan Beasiswa AAS vs LPDP? Beasiswa Australia Awards (AAS) dan beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) merupakan dua program yang sering menjadi pilihan utama para pelajar di Indonesia.
Dalam artikel ini, kita akan membahas perbandingan persyaratan dari kedua beasiswa tersebut dengan fokus pada beberapa aspek utama. Mari simak pembahasannya sampai akhir agar kamu dapat mempertimbangkannya secara bijak!
Batas Usia
Apabila membahas mengenai batasan usia pelamar, beasiswa AAS terkesan lebih fleksibel dibandingkan dengan Beasiswa LPDP. Beasiswa AAS dapat diakses oleh individu dengan umur berapa saja alias tanpa ada batasan usia.
Hal ini memberikan kesempatan bagi para profesional yang telah memiliki pengalaman kerja untuk melamar beasiswa ini. Selain itu, jika kamu gagal tahun ini, kamu masih bisa mengulangi pendaftaran di tahun berikutnya.
Sementara itu, Beasiswa LPDP cenderung lebih ketat dalam hal batasan usia. Batasan usia yang berlaku, yakni 35 tahun bagi pelamar S2 dan 40 tahun bagi pelamar S3. Oleh karena itu, jika kamu sudah berada di luar rentang usia tersebut, Beasiswa AAS mungkin menjadi opsi yang lebih menarik.
Syarat Bahasa Inggris
Kemampuan berbahasa Inggris merupakan hal yang sangat penting dalam kedua beasiswa ini. Namun, persyaratan yang ditetapkan oleh AAS dan LPDP sedikit berbeda.
Bagi pelamar Beasiswa AAS maupun LPDP perlu melampirkan sertfikat kemampuan bahasa Inggris yang diakui secara internasional seperti IELTS atau TOEFL dengan skor minimum yang ditetapkan oleh lembaga penyelenggara.
Skor minimal AAS untuk pelamar S2 terdiri dari TOEFL ITP (552), TOEFL iBT (80), IELTS (6,0), sedangkan untuk pelamar S3 meliputi TOEFL ITP (570), TOEFL iBT (88), IELTS (6,5).
Sementara itu, Skor minimal LPDP untuk universitas luar negeri bagi pelamar S2 meliputi TOEFL iBT (80), IELTS (6,5), sedangkan untuk pelamar S3 mencakup TOEFL iBT (94), IELTS (7,0).
Persyaratan LoA
Letter of Acceptance (LoA) adalah surat resmi dari universitas atau lembaga pendidikan yang menunjukkan bahwa pelamar telah diterima untuk belajar di institusi tersebut. Persyaratan LoA berbeda antara AAS dan LPDP.
Dalam aplikasi AAS, pelamar tidak perlu memiliki LoA sebelum mendaftar. Pihak ASS justru akan membantu para penerima beasiswa untuk mendaftar ke perguruan tinggi dan jurusan pilihan melalui jalur khusus ASS.
Sementara itu, LPDP memberikan persyaratan mempunyai LoA unconditional pada awal pendaftaran. Namun, syarat tersebut tidak wajib dipenuhi oleh para pelamar. Bagi pelamar yang belum mempunyai LoA dapat mengikuti tes bakat skolastik sebagai salah satu tahapan seleksi.
Dari perbandingan di atas, dapat disimpulkan bahwa kedua beasiswa menawarkan peluang pendidikan yang berharga dengan persyaratan yang berbeda-beda.
Dengan memahami persyaratan dan kebutuhan masing-masing beasiswa, kamu sebagai pelamar dapat membuat keputusan yang tepat sesuai dengan tujuan pendidikanmu.
Masih bingung ingin mendaftar beasiswa yang mana? Kamu bisa konsultasi dengan tim Kobi Education. Pusat pembelajaran tersebut akan membantu kamu menemukan beasiswa sesuai dengan kebutuhanmu.
Selain itu, tim Kobi akan membantumu dalam persiapan dokumen hingga wawancara. Bahkan, Kobi juga menyediakan program TOEFL dan IELTS untuk menjamin skormu sesuai dengan syarat beasiswa.
Jangan menunggu lama-lama! Silahkan mengakses kobieducation.com dan pilih program sesuai kebutuhanmu sekarang juga!
Mari wujudkan impian kuliah di luar negeri bersama Kobi Education! Semoga bermanfaat!