Sobat, pernahkah Si Kecil mengeluh sakit gigi, bahkan hingga menangis karena rasa nyeri yang tak tertahankan? Kondisi ini tentu membuat hati kita sebagai orang tua merasa khawatir dan tidak tega.
Sakit gigi anak bisa sangat mengganggu aktivitas mereka, mulai dari makan, tidur, hingga belajar. Oleh karena itu, penting bagi Sobat untuk mengenali apa saja penyebab sakit gigi pada anak agar dapat segera melakukan penanganan yang tepat.
1. Gigi Tumbuh
Sobat, bagi anak-anak yang masih dalam masa pertumbuhan, terutama balita, sakit gigi bisa juga disebabkan oleh proses tumbuh gigi. Proses ini biasanya menimbulkan rasa nyeri pada gusi, bengkak, hingga demam ringan. Anak juga mungkin menjadi rewel, sulit makan, atau terus-menerus memasukkan tangan ke dalam mulut.
Tumbuh gigi adalah proses yang alami, tetapi bisa menimbulkan rasa tidak nyaman. Oleh karena itu, orang tua perlu memahami fase-fase pertumbuhan gigi anak dan memberikan pendampingan agar Si Kecil merasa lebih tenang.
2. Karies Gigi (Gigi Berlubang)
Salah satu penyebab utama sakit gigi pada anak adalah karies gigi atau gigi berlubang. Karies terjadi akibat adanya penumpukan plak yang mengandung bakteri. Bakteri ini memakan sisa-sisa makanan, terutama yang mengandung gula dan menghasilkan asam yang dapat merusak lapisan email gigi.
Anak-anak cenderung menyukai makanan manis seperti permen, cokelat, dan kue. Jika tidak disertai dengan kebiasaan menyikat gigi yang baik dan scaling gigi rutin, maka risiko karies akan semakin tinggi. Lubang pada gigi bisa menimbulkan rasa nyeri, terutama saat makanan masuk ke dalamnya atau saat anak mengunyah.
3. Infeksi atau Radang Gusi
Tidak hanya orang dewasa, anak-anak pun bisa mengalami radang gusi atau gingivitis. Penyebab utamanya adalah kebersihan mulut yang kurang terjaga. Gusi yang meradang biasanya tampak kemerahan, bengkak, dan mudah berdarah. Rasa nyeri pada gusi bisa membuat anak merasa tidak nyaman dan enggan untuk mengunyah makanan.
Jika dibiarkan, peradangan ini bisa berkembang menjadi infeksi yang lebih serius seperti abses gigi. Oleh karena itu, sangat penting untuk memperhatikan kebersihan mulut anak sedini mungkin.
4. Trauma atau Cedera pada Gigi
Anak-anak yang aktif bermain kadang tidak terhindar dari risiko jatuh atau terbentur, yang bisa menyebabkan gigi retak, goyah, atau bahkan lepas. Cedera seperti ini bisa menyebabkan rasa sakit yang cukup hebat, apalagi jika mengenai saraf gigi. Trauma pada gigi juga bisa menyebabkan perubahan warna pada gigi, biasanya menjadi keabu-abuan.
Jika anak mengalami cedera pada mulut atau gigi, segera bawa ke dokter gigi untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
5. Gigi Sensitif
Gigi sensitif tidak hanya dialami oleh orang dewasa, Sobat. Anak-anak juga bisa merasakannya, terutama saat mengonsumsi makanan atau minuman yang terlalu panas, dingin, atau manis. Gigi sensitif biasanya disebabkan oleh lapisan email yang menipis atau adanya lubang kecil yang belum terlihat jelas.
Menggunakan pasta gigi khusus untuk gigi sensitif dan menghindari makanan pemicu bisa membantu mengurangi rasa sakit.
Nah, Sobat, sekarang sudah tahu, kan, apa saja penyebab sakit gigi pada anak? Dengan mengenali penyebabnya, Sobat bisa lebih sigap dalam mencegah maupun menangani masalah ini.
Jangan lupa untuk selalu menjaga kebersihan gigi dan mulut anak sejak dini, ajarkan kebiasaan menyikat gigi dua kali sehari, dan rutin memeriksakan gigi ke klinik gigi minimal enam bulan sekali. Ingat, kesehatan gigi yang baik adalah investasi jangka panjang untuk masa depan Si Kecil!
Apabila Sobat ingin konsultasi terkait kesehatan gigi anak, Sobat bisa berkunjung ke SATU Dental. Klinik gigi ini memiliki fasilitas yang lengkap dan peralatan steril sekaligus canggih untuk memastikan proses perawatan gigi anak berlangsung optimal.
Tidak perlu khawatir, dokter yang menangani si Kecil sudah berpengalaman dan bersertifikat dari universitas unggulan. Jangan ragu lagi! Yuk, cari lokasi klinik gigi terdekat dan diskusikan keluhan Sobat sekarang juga! Semoga membantu dan salam sehat.